Selanjutnya kunjungan dilakukan ke Kampung Connected kemudian ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima didampingi Menteri Basuki dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, diterima oleh Rektor UGM Panut Mulyono serta mendapatkan kesempatan mendengarkan hasil-hasil kolaborasi UGM dengan universitas di Belanda, salahsatunya dalam bidang pengembangan keanekaragaman hayati.
Baca Juga: RI Eksplorasi Potensi Kerjasama Penerbangan dengan Belanda
Agenda terakhir yang dikunjungi adalah Kompleks Candi Prambanan. Di sini Raja dan Ratu Belanda melakukan dialog lintas agama dan mengelilingi kompleks Candi Prambanan yang ditutup dengan menyaksikan Sendratari Ramayana dan pertunjukan musik Rubah di Selatan.
Kunjungan kali ini sekaligus menjadi momen bagi Indonesia dan Yogyakarta khususnya untuk mempromosikan sektor pariwisata. Sebelumnya untuk meningkatkan traffic wisatawan berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya, Kementerian PUPR telah membangun dua underpass, yakni Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprgo dan Underpass Kentungan di Sleman. Underpass YIA telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Januari 2020.
(Feby Novalius)