JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat impor Februari turun 18,69% mencapai USD11,6 miliar dibandingkan Januari 2020. Namun, impor gula dan kembang naik paling tinggi pada di tengah penurunan impor.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, peningkatan terbesar impor nonmigas berdasarkan beberapa golongan tertinggi dari gula dan kembang gula.
Baca juga: Impor dari China Turun hingga USD1,95 Miliar
"Untuk impor gula dan kembang gula mencapai USD214,6 juta,' ujarnya, Jakarta, Senin (3/16/2020).
Sementara itu, disusul akan kenaikan Serealia yang mencapai USD121,4 juta, bijih,terak, dan abu logam (HS26) naik USD34,9 juta. Selain itu impor binatang hidup (HS01) naik USD33,6 juta dan bahan bakar mineral (HS27) naik USD28,8 juta.
Baca juga: Impor Februari Alami Penurunan 18,69% Dibandingkan Januari
Selanjutnya, untuk barang yang mengalami penurunan berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik (HS85) yang turun USD485,9 juta. Namun secara YoY mengalami positif di USD1,6 juta.
Sementara itu, di posisi kedua pada Februari ini terjadi penurunan Mesin dan peralatan mekanis (HS84) yang turun USD374,1 juta serta kendaraan dan bagiannya turun USD184,5 juta. Sementara itu, plastik dan barang plastik (HS39) turun USD141,8 juta serta bahan kimia organik (HS29) turun Rp100,5 juta.
"Mesin dan perlengkapan elektrik yoy naik USD1,6 juta. Tapi untuk empat lainnya secara YoY turun," ujarnya.
(Fakhri Rezy)