Malaysia Airlines Terancam Bangkut Akibat Merebaknya Virus Corona

Taufik Fajar, Jurnalis
Rabu 18 Maret 2020 10:43 WIB
Maskapai Penerbangan Terancam karena Virus Corona. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Malaysia Airlines mengungkapkan larangan berpergian dan anjloknya permintaan penerbangan di seluruh dunia karena pandemi virus corona atau Covid-19 membuat maskapai nasional itu merugi hingga berisiko bangkrut.

Chief Financial Officer (CFO) Malaysia Aviation Group (MAG) Boo Hui Yee menilai, nasib 13.000 staf Malaysian Airlines dengan maskapai penerbangan lainnya tidak jauh berbeda. Di mana situasi yang memburuk karena virus corona memaksa pemerintah di seluruh dunia melakukan pembatasan perjalanan yang lebih ketat. Hal ini menimbulkan tantangan yang lebih besar dalam operasi setiap maskapai.

Baca Juga: Industri Perjalanan Perancis Terpukul Imbas Larangan Perjalanan ke AS

“Permintaan telah anjlok dan penumpang mengganggu pusat kontak global dan akun media sosial kami untuk membatalkan pemesanan, menempatkan kami dalam situasi kritis. Banyak maskapai sekarang beresiko bangkrut dan Malaysia Airlines tidak berbeda,” katanya, dilansir dari Malay Mail, Rabu (18/3/2020),

Pekan lalu, lanjut Boo Hui Yee, maskapai mendesak karyawan untuk mengambil cuti sukarela tanpa dibayar menyusul gangguan yang dialami akibat Covid-19 pada sektor penerbangan dan pariwisata. Selain itu, Malaysia Airlines sedang mempertimbangkan keputusan yang lebih sulit untuk mempertahankan bisnisnya dalam masa kritis untuk membendung kerugian dan menghemat uang.

Baca Juga: Maskapai Australia Ini Kurangi Frekuensi Penerbangan hingga Tunda Pemesanan Pesawat Baru

“Di sisi lokal, kita menghadapi ketidakpastian politik yang telah menyebabkan volatilitas dalam valuta asing. Ditambah dengan penurunan harga minyak, ringgit telah melemah terhadap dolar AS. Hal ini mengakibatkan biaya yang lebih tinggi bagi kami, yang semakin memperburuk situasi keuangan kritis yang kami hadapi karena penurunan permintaan perjalanan dan penjualan," ujarnya.

“Prioritas utama kami adalah membendung kerugian, menghemat uang, dan mempertahankan bisnis dari ketidakpastian pandemi Covid-19 yang sangat 'berubah," sambung Boo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya