NEW YORK - Harga acuan minyak mentah mengakhiri kuartal I-2020 dengan kerugian terbesar dalam sejarah. Hal ini dikarenakan WTI dan Brent tenggelam sepanjang Maret karena dampak virus Corona dan meletusnya perang harga antara Rusia dan Arab Saudi.
Kedua patokan harga tersebut telah kehilangan dua pertiganya di kuartal ini. Dengan penurunan Maret sekitar 55% merupakan bagian terbesar dari kerugian.
Baca juga: Harga Minyak Anjlok 8,7%, Brent Sentuh Level Terendahnya di 2002
Permintaan bahan bakar global telah dihancurkan oleh pembatasan perjalanan karena pandemi coronavirus. Peramal di pedagang besar dan bank melihat permintaan merosot sebesar 20% menjadi 30% pada bulan April, dan untuk konsumsi yang lemah berlama-lama karena aktivitas ekonomi sangat dibatasi untuk beberapa bulan ke depan.
Mengutip Reuters, Jakarta, Rabu (1/4/2020), minyak mentah antara West Texas Intermediate menyelamatkan akhir bulan dengan kenaikan 2% pada perdagangan Selasa 31 Maret 2020. Sementara Brent berakhir sedikit lebih rendah.