Bisa saja investor dengan profil risiko konservatif tetap mengalokasikan sedikit dananya di reksa dana saham, atau investor berprofil risiko agresif punya sedikit kebutuhan jangka pendek dapat dipenuhi oleh reksa dana pasar uang.
Profil risiko dan kebutuhan investasi setiap orang berbeda, dan menentukan portofolio investasi hanya dengan ikut-ikutan pilihan kebanyakan orang lain adalah tidak tepat.
"Jadi, di saat orang lain panik saat ini, mungkin saja sebenarnya kita tidak perlu ikut-ikutan panik! Ingat, kebutuhan investasi dan portofolio investasi anda tidak sama dengan orang lain," jelas dia.
(Fakhri Rezy)