Sri Mulyani menambahkan, pemotongan anggaran ini hanya bersifat sementara. Sebab, pada tahun depan, anggaran TKDD akan tetap sama dan tidak ada pemotongan.
"Untuk 2021 sebenarnya saya agak koreksi pertanyaannya. 2021 TKDD-nya tidak menurun. 2020 yang mengalami penurunan. Ini karena memang kita melakukan apa yang disebut adjusment akibat adanya penurunan penerimaan pajak kita," kata Sri Mulyani.
Menurut Sri Muyani, dalam pemotongan TKDD juga akan dilakukan dengan hati-hati. Mengingat, ada beberapa daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang mumpuni.
"Seperti tadi disebut ada yang memiliki kapasitas fiskal bagus dan ada yang sangat kecil. Tentu kita akan adjust pemotongan berdasarkan kapasitas masing-masing," ucap Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)