"Memadai atau tidak kita akan terus lakukan monitoring kebutuhan ekonomi dan bagaimana cara mendorongnya," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp1,57 Triliun
Mengenai apakah dana tersebut tersedia apa tidak, Menkeu menjelaskan bahwa setiap negara melakukan stimulus mereka terutama dengan asuransi utang. Oleh sebab itu perlu kehati-hatian yang efektif.
"Kami akan berhati-hati tidak sembrono tapi akan seefektif mungkin," ujarnya.
(Fakhri Rezy)