Disentil Jokowi tentang Harga Beras, Apa Kata Kementan dan Kemendag?

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 22 April 2020 18:46 WIB
Stok Beras Tersedia. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan buka suara terkait harga beras yang disebut mengalami kenaikan meskipun stoknya tersedia. Kenaikan ini pun disindir Presiden Joko Widodo dan turunnya harga jual gabah kering di tingkat petani.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, harga komoditas pangan termasuk beras menjelang Ramadan hingga Lebaran relatif stabil. Dari sisi stok yang dimiliki pemerintah juga masih mencukupi untuk kebutuhan puasa maupu Lebaran.

"Kebutuhan stok beras terutama pangan itu cukup sampai akhir tahun," ujarnya kepada Okezone, Rabu (22/4/2020).

Menurut Agus, ada komoditas pangan lain yang hargannya justru sedang naik di pasaran. Misalnya, harga bawang merah yang mengalami kenaikan imbas penurunan produksi.

Baca Juga: Harga Beras dan Gula Naik, Presiden Jokowi: Kemendag Apa Sudah Cek Lapangannya?

Berdasarkan datannya, penurunan produksi bawang mrah mengalami penurunan hingga 30%. Meskipun begitu, dirinya tengah menyiapkan langkah langkah untuk menstabilkan harga misalnya dengan operasi pasar.

Termasuk juga harga beras, jika nantinya ada kenaikan sedikit pemerintah akan melakukan stabilisasi lewat operasi pasar. Apalagi, stok beras yang dimiliki pemerintah sangat mencukupi hingga akhir tahun.

"Saya akan memberikan balance pada demand dan supplay ini, itulah tugas dari kami untuk memberikan balance terhadap situasi tersebut," ucapnya.

Selain bawang, justru yang mengalami kenaikan adalah ada pada harga gula. Kenaikan harga gula di pasaran ini disebabkan karena adanya perubahan pada musim gilingan.

Menghimpun data hargapangan.id harga bawang merah ukuran sedang mengalami kenaikan 0,8% menjadi Rp44.200 per kilogram. Sementara harga gula pasri kualitas premium naik Rp150 menjadi Rp18.300 per kilogram.

Sementara untuk harga gula pasir lokal justru tetap di kisaran RP18.550 per kilogram. Sedangkan untuk harga beras kualitas bawah II justru turun Rp50 menjadi Rp10450 per kilogram.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya