Namun, di saat permintaan sepeda baru dan suku cadang meroket, Wayne justru merasa kewalahan karena harus menunggu stok barang dari China. Di ama telah habis di 'warehouse' atau gudang penyedia.
"Kami harus menunggu mungkin sampai bulan Juni untuk melihat model sepeda terbaru. Sementara itu, ada kesenjangan tersedianya barang di pasar," ujarnya.
Baca juga: Ingin Memulai Usaha di Tengah Covid-19? Ini 4 Cara Skilling Up
Hal yang sama dialami Graham Hoskins, pemilik toko alat musik lainnya di Perth, yang jumlah penjualan produknya meningkat di tengah pandemi COVID-19.
"Ini bukan 'panic buying' [atau memborong barang karena panik]. Namun, memang sudah ada peningkatan drastis pada pembelian alat musik seperti keyboard, gitar, bahkan drum," kata dia.