Mampukah Anak Negeri Penuhi Kebutuhan Ventilator di Dalam Negeri?

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 26 April 2020 20:25 WIB
Virus Corona (Foto: Ilustrasi Okezone.com)
Share :

Mantan Walikota Bandung itu menerangkan, PT Pindad yang biasanya memproduksi senjata, kini bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk bisa memproduksi 200 ventilator setiap bulannya.

Kemudian PT DI, lanjut dia, yang biasanya memproduksi pesawat terbang, sekarang berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Yayasan Salman ITB bisa memproduksi 500 ventilator per minggu.

Dia menyatakan inilah kerja bersama dari para inventor serta industri di Jawa Barat untuk Indonesia dan dunia dalam menangani masalah virus corona.

Baca Juga: Viral Bupati Marah-Marah dan Kritik Penyaluran Bansos Covid-19

"Insya Allah semua rumah sakit yang merawat pasien covid tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lagi dan tidak usah impor lagi. Dan insya Allah, optimis #KitaPastiMenang," tegasnya.

Sementara itu, PT Pindad juga bersiap untuk memasok alat kesehatan ventilator untuk industri. Apalagi kebutuhan alat bantu pernapasan ini sudah sangat mendesak.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan progress ventilator VRM (Ventilator Resusitator Manual) yang saat ini dalam tahap sertifikasi kelaikan dan rencana produksi ke depan. Menuruntya prototype (ventilator) saat ini sudah diuji bekerjasama dengan dokter rumah sakit Pindad.

 

Selain itu, Pindad juga bekerja sama dengan instansi dan universitas lainnya mengembangkan dan memproduksi ventilator varian lain, salah satunya Covent-20, ventilator darurat dan transportasi bekerjasama dengan Universitas Indonesia.

"Sedang proses sertifikasi kelaikan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan," kata dia seperti dilansir dari situs Pindad. Pada prinsipnya Pindad siap untuk mendukung dan memproduksi kebutuhan ventilator di Jawa Barat maupun nasional. Ke depannya, PT Pindad akan melaksanakan produksi Pindad VRM dengan perencanaan produksi 40 unit per hari," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya