JAKARTA - Industri farmasi menjadi garda terdepan dalam penanganan virus Corona atau Covid-19. Di mana, kebutuhan-kebutuhan dari alat kesehatan hingga obat terus dibutuhkan untuk mengurangi tingkat kematian yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum GP Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual. Rapat tersebut juga bersama Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional dan Ketua Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman.
Baca juga: Menperin Ingin Industri Alat Kesehatan dan Farmasi Indonesia Mandiri
Menurut Ketua Umum GP Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi, pada masa pandemi Covid-19 ini, GP Farmasi mengutamakan pada konsentrasi kebutuhan obat yang setiap hari dibutuhkan.
"Covid-19 ini tiba-tiba datang ke Indonesia. Namun kami terus siap untuk mengikuti kondisi saat ini," ujar dia, Senin (27/4/2020).
Dia menjelaskan dalam situasi seperti ini, semua bahan baku praktis harga naik 30%. "Kemudian biaya angkut juga naik," ungkap dia.