JAKARTA - Implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi dilema di tengah pandemi virus corona. Di satu sisi ekonomi menurun, sisi lainnya terdampak pada kesehatan masyarakat mesti dijaga.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, implementasi PSBB ataupun kegiatan lain dalam rangka mencegah pandemi virus corona membuat pendapatan masyarakat menurun, konsumsi, investasi dan kontraksi pada kegiatan ekspor-impor.
"Dengan kondisi sekarang ini, obat paling manjur adalah stimulus fiskal. Yang nanti kalau memerlukan likuiditas itulah mekanisme yang ditempuh," ujarnya, dalam rapat virtual dengan Komisi XI DPR, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Gubernur BI Beberkan Sederet Data Positif, Minta Masyarakat Jangan Pesimistis
Menyikapi pandemi ini pun harus ada pilihan yang mesti dipilih. Di mana dalam upaya mencegah pandemi berdampak pada jumlah kasusnya bisa lebih rendah, tapi dari sisi ekonomi lebih berat.
Begitu juga sebaliknya, bila upaya mencegah seperti PSBB tidak dilakukan, jumlah kasus lebih tinggi, meskipun dampak ekonomi lebih rendah.
"Tapi itu pilihan. Saya kira masalah kesehatan tidak bisa diukur oleh uang, tentu saja pembatasan PSBB ini menjadi lebih penting," ujarnya.