“Lebih baik lagi kalau Bank Banten setelah sehat operasionalnya dikelola dengan sistem Syariah agar lebih dekat dengan kultur masyarakat Banten dan cocok dengan Motto Pemprov Banten Iman Taqwa dan Ahlaqul Karimah,” ungkap tokoh yang pernah menjadipengurus MUI Provinsi Banten ini.
Pernyataan K.H. Embay diamini Pengamat Ekonomi Ichsanuddiin Noorsy yang di awal proses pemisahan Bank Banten dari BJB tahun 2016 lalu kerap dimintai pandangan oleh masyarakat Banten.
“Pertama pendirian Bank Banten saya bicara di depan tokoh masyarakat yang punya semangat bank sendiri bahkan sebagian pinginnya bukan bank convensional punya bank syariah,” kata Ichsanuddin.
Untuk itu, menurutn pengamat ekonomi yang dikenal dengan gayanya yang blak-blakan ini sekarang adalah moment tepat jika Bank Banten beralih menjadi Bank Syariah dan bukan kembali ke Bank Jabar.
“Mustinya ini dijadikan momentum untuk menjadi Bank Syariah yang secara tegas memegang bagi hasil yang tidak disamakan dengan tingkat suku bunga. Diterapkan dalam format sesungguhnya bagi hasil,” tegasnya.
Adapun untuk sumber pendanaan modal, ia mengusulkan untuk dihimpun dari dana masjid. “Gampang, dana masjid di Pemprov Banten itu serta merta ambil dijadikan sebagai saham sehingga Bank Banten menjadi bank syariah. Ada beberapa organisasi ulama, ada MUI libatkan mereka,” tuturnya.