Sri Mulyani: Dana Asing Keluar Rp145 Triliun, 2 Kali Lipat dari Krisis Keuangan Global 2008

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 11 Mei 2020 09:42 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA – Pada periode Januari-Maret 2020, jumlah arus modal yang keluar dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp145,28 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut angka ini sangat besar.

“Arus modal tersebut jauh lebih besar dibandingkan periode krisis keuangan 2008 dan juga tentu taper tantrum 2013, dua episode ini dicirikan capital ouflow dari emerging market,” jelas Sri Mulyani dalam telekonferensi, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Menko Luhut: Kejadian yang Belum Pernah Dirasakan Umat Manusia

Magnitude ini, lanjut dia, menjadi perhatian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Hal ini pun selalu menjadi bahan dalam pembahasan kita pada pertemuan berkala.

“Pasar keuangan Indonesia juga mencatat dalam hal ini suatu gejolak sama dan lebih besar. Kalau di krisis keuangan global 2008 capital outflow Rp69,9 triliun, dan waktu taper tantrum 2013 Rp36 triliun. Maka periode Januari-Maret lalu di mana capital outflow Rp145,28 triliun adalah lebih dari 2 kali lipat saat guncangan krisis global,” jelas dia.

Baca Juga: BI Catat Dana Asing Kabur Rp2,14 Triliun pada April

Dia memaparkan, dari sisi penularan covid-19 berkembang ke dampak sosial ekonomi. Hal ini menyebabkan merosotnya output atau PDB semua negara di dunia

“Perambatan atau domino effect dari covid yang bermula dari kesehatan, kemudian menimbulkan lockdown effect ke sosial dan ekonomi, dan berpotensi menjadi ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan, jadi perhatian sangat tinggi dari KSSK,” tutur dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya