Dukung Ekonomi Perbatasan, PUPR Bangun Pasar hingga Rest Area di PLBN

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 14 Mei 2020 22:03 WIB
PLBN (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Share :

Selanjutnya PLBN Motaain di NTT. Setelah menyelesaikan pembangunan tahap I atau Zona Inti PLBN Motaain pada 2016, Kementerian PUPR melakukan pengembangan pada Zona Penunjang yang meliputi pasar perbatasan dengan jumlah 150 kios, Wisma

Indonesia, mess pegawai, rest area, area parkir, Pos Pamtas TNI, Pos Polri, gereja, dan lapangan olahraga. Anggaran pembangunannya sebesar Rp229 miliar dengan masa pelaksanaan 2016-2019. Saat ini juga tengah dilaksanakan pekerjaan fisik tahap III dengan anggaran Rp100 miliar meliputi Patung Soekarno, mess pegawai BNPP, toilet umum, dan sarana lainnya. Lahan yang digunakan untuk zona penunjang seluas 8,8 hektar dengan luas bangunan 5.194 m2.

Untuk mempermudah distribusi produk UMKM serta mendukung jalur logistik dan bahan pokok, juga dilakukan peningkatan kualitas jalur perbatasan Nusa Tenggara Timur-Timor Leste sepanjang 180 Km atau dikenal dengan Ruas Sabuk Merah (Motaain-Motamasin). Jalur perbatasan Kabupaten Belu-Kabupaten Malaka tersebut juga kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkut komoditas perkebunan lokal seperti kayu putih, pohon kelor, dan jambu mente.

Percepatan pembangunan ekonomi kawasan perbatasan juga dilakukan melalui pengembangan Zona Penunjang PLBN Skouw sejak 2017 dan seluruh progres fisiknya telah selesai 100%. Pembangunannya berada di atas lahan seluas 12,20 hektar dengan total luas bangunan 9.921 m2, yang meliputi rumah dinas pegawai, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, masjid, gereja, fasilitas umum (rest area, ATM Center), fasilitas sosial (ruang terbuka hijau), dan pos TNI/POLRI.

Pada Zona Penunjang PLBN Skouw juga dibangun area pasar sebanyak 304 kios di atas lahan seluas 3.600 m2. Desain pasar terdiri dari kios basah, kios kering serta kios terbuka yang tidak memakai atap penutup berjumlah 50 kios. Total biaya pembangunan sarana dan prasarana pendukung PLBN Skouw sebesar Rp246,5 miliar untuk tahap II dan Rp129 miliar tahap III.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan pokok dan distribusi logistik di kawasan perbatasan Papua juga telah diselesaikan Jembatan Youtefa sehingga mempercepat waktu tempuh dari Kota Jayapura ke perbatasan Skouw. Kini Jayapura-Skouw yang berjarak 46 km dapat ditempuh hanya dengan waktu sekitar 60 menit saja. Sementara jarak PLBN Skouw dari Bandara Sentani, Jayapura sekitar 82 km.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya