JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu membuat ruang gerak masyarakat dibatasi. Mulai dari diberlakukannya physical distancing hingga penutupan tempat umum seperti Pasar Tanah Abang.
Ditutupnya Pasar Tanah Abang sejak dua bulan lalu tentu berdampak besar bagi para pedagang. Tak bisa menjajakan dagangannya di pasar tekstil terbesar itu, membuat para pedagang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan mereka.
Ketidakmungkinan untuk tetap menjajakan barang dagangan di kawasan Tanah Abang membuat para pengusaha harus memutar otak untuk menemukan solusi lain guna memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga: Sebelum Ada Corona, Pedagang di Pasar Tanah Abang Sudah Jualan Online
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira mengatakan, salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh para pedagang yang terdampak adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan internet.
Baca juga: PKL Sudah Buka Lapak, Kapan Pasar Tanah Abang Dibuka Kembali?
"Para pedagang harus mengoptimalkan penjualan secara online. Sebab hal itu adalah satu-satunya cara agar pedagang dan pembeli bisa menerapkan physical distancing," papar Bhima saat dihubungi Okezone belum lama ini.