"Kebijakan new normal dapat membingungkan masyarakat kelas bawah. Seperti diketahui kultur orang Indonesia kalau diberi kelonggaran akan semakin banyak berkumpul. Nanti orang berfikir kalau sudah bebas berkumpul," katanya dalam acara IDX Channel, Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: 5 Fakta New Normal versi Pekerja Indonesia
Iqbal mengkhawatirkan, adanya gesekan jika pemerintah menerapkan istilah new normal namun masyarakat kurang memahaminya.
"Dikhawatirkan, jika mal dibuka, masyarakat kelas bawah akan mengira kalau mereka sudah bisa berkumpul lagi di mal. Dan itu berisiko akan menimbukan second wave (gelombang kedua) seperti yang terjadi di China," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)