Penjualan Perhiasan Emas Anjlok 90%, Terburuk Sejak Krisis Moneter 1998

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 07 Juni 2020 17:31 WIB
Industri perhiasan emas (Foto: Issuu)
Share :

JAKARTA - Ketua Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) Eddy Susanto Yahya mengatakan, penjualan perhiasan emas di pasar domestik turun drastis hingga 90% pada April 2020. Ini merupakan penjualan bulanan terendah sejak krisis moneter tahun 1998.

Memasuki Mei 2020 atau bertepatan dengan bulan Ramadan, ujar Eddy, penjualan sedikit meningkat dibandingkan bulan April dengan rata-rata kenaikan 50%. “Meski tidak boleh mudik untuk saling bersilaturahmi secara tatap muka, suasana Lebaran yang biasanya diwarnai dengan memakai perhiasan baru, masih terasa kental," ujarnya belum lama ini.

 

Konsumen masih dapat membeli lewat toko emas yang menyediakan layanan online atau yang tetap masih buka secara fisik namun menerapkan protokol Covid-19 yang sangat ketat.

Eddy menambahkan, kondisi pasar ekspor produk perhiasan emas tidak jauh berbeda dengan pasar domestik. “Pada bulan April, kemerosotan penjualan paling dirasakan signifikan. Hampir semua negara sedang mengalami puncak persebaran Covid-19, sehingga banyak negara tujuan ekspor emas dan perhiasan yang menerapkan lockdown dan menolak pengiriman,” tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya