JAKARTA - Pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah, telah selesai. Kehadiran jembatan tersebut menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas program lumbung pangan baru di Kalimantan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran Jembatan Tumbang Samba dan tersambungnya Jalan Lintas Tengah Kalimantan diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Baca Juga: 165.000 Ha Lahan Siap Disulap Jadi Lumbung Pangan Baru RI
“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Basuki, dalam keterangannya, Kamis (11/6/2020).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, Greenhouse hingga Open Field Jadi Inovasi di Sektor Pertanian
Dengan itu nantinya akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan.
Jembatan Tumbang Samba juga akan mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana pengembangan food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
Lokasi lumbung pangan baru yang juga merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020 - 2024 tersebut rencananya berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Kalteng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalbar," ujarnya.
Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai tahun 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge.
Jembatan ini telah melalui uji beban statik dan dinamik oleh Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan memperoleh sertifikat persetujuan laik fungsi jembatan nomor BM.05.03-Mn/896 tanggal 11 Mei 2020 dari Menteri PUPR. BBPJN XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR telah melaksanaan uji coba Open Traffic Jembatan Tumbang Samba pada Senin 1 Juni 2020 yang dihadiri Bupati Katingan Sakariya.
(Feby Novalius)