JAKARTA - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat karena investor kembali berburu emas sebagai aset safe haven.
Kenaikan harga emas dipicu kekhawatiran gelombang kedua virus corona atau Covid-19. Selain itu prospek ekonomi yang suram dari Federal Reserve AS.
Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (13/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1.732,72 per ounce dan telah melonjak sekitar 3% sejauh minggu ini, menuju kenaikan terbesar sejak minggu 10 April.
Baca Juga: Wall Street Bangkit dari Keterpurukan
Sementara harga emas berjangka AS naik 0,1% ke level USD1,740,90 per ounce.
"Meskipun pasar saham sementara rebound pagi ini, kami melihat harga emas naik karena masih ada permintaan safe-haven yang stabil oleh para pedagang institusional," kata Edward Moya, analis pasar senior pada broker OANDA.
Di sisi lain, lonjakan kasus baru Covid-19 di sekitar selusin negara bagian AS mencerminkan peningkatan pengujian virus corona tetapi banyak dari negara-negara tersebut juga melihat meningkatnya rawat inap.