JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2020 mengalami surplus sebesar USD2,1 miliar. Surplus ini dikarenakan nilai ekspor lebih besar daripada impor, yakni ekspor sebesar USD10,53 miliar dan impor USD8,44 miliar.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, surplus ini kurang menggembirakan karena mayoritas disumbang oleh penurunan ekspor sebesar 28,9% dan impor turun 42,2%.
"Jadi, ekspor kita mengalami pertumbuhan negatif baik untuk industri pengolahan, pertanian dan pertambangan. Impor turun curam baik karena barang konsumsi dan bahan baku dan barang modal," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Senin (15/6/2020)
Baca Juga: Neraca Dagang Mei 2020, Diprediksi Surplus USD697 Juta