JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kick off ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM. Platform akan memudahkan akses pembiayaan dari BUMN pada UMKM.
Dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), ada sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM. BUMN tersebut, Telkom yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
Baca Juga: Menko Luhut Minta Gubernur Sumut Berdayakan UMKM
Menurut Erick, ini merupakan komitmen Kementerian BUMN terhadap pengembangan UMKM. Di mana Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, namun berbeda kondisinya pada tahun 1998 di mana UMKM justru dapat bertahan.
"Oleh karenanya demi membantu sektor UMKM, kepada BUMN agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar diprioritaskan pada sektor UMKM. Dan saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital," ujar Erick, dalam keterangannya, Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Debitur UMKM Akan Dapat Subsidi Bunga, Ini Cara dan Syaratnya
Prosesi penandatanganan MoU kali ini dirasakan sedikit berbeda dan merupakan hal yang relatif baru, yaitu dilakukan secara digital. Dengan difasilitasi Peruri dan juga privy.id yang merupakan karya anak bangsa dan startup binaan anak usaha Telkom, penandatanganan MoU berjalan lancar.
Penandatanganan secara digital ini sudah sah secara hukum karena difasilitasi oleh penyedia yang telah memiliki lisensi.
“Mungkin ini salah satu hikmah lain dari pandemi Covid saat ini, dimana akhirnya masyarakat akan ‘dipaksa’ untuk mulai terbiasa menggunakan teknologi dalam berbagai aktivitasnya, termasuk digital signing dalamsebuah kesepakatan atau perjanjian. Rasanya ke depan hal ini akan menjadi new normal karena lebih efisien tanpa mengurangi aspek legal. Dan hal ini juga menjadi salah satu bukti bahwa di tengah pandemi ini, BUMN terus berupaya untuk tetap produktif,” imbuh Erick
(Feby Novalius)