JAKARTA - Bagi rakyat kecil, menjadi miliarder dinilai hanyalah sebuah mimpi. Namun, mimpi tersebut tercapai untuk seorang pria di Tanzania.
Penambang skala kecil di Tanzania menjadi miliarder dalam waktu semalam setelah menjual dua batu langka Tanzania. Di mana, ukurannya terbesar yang pernah ditemukan di negara itu.
Baca juga: Miliarder India Ini Masuk Top 10 Orang Terkaya Dunia dengan Harta Rp903 Triliun
Saniniu Laizer memperoleh 2,4 juta poundsterling atau sekira Rp42 miliar (Rp17.328 per Poundsterling) dari kementerian pertambangan negara itu. Pemerintah menghargainya untuk dua batu berharga, yang memiliki berat gabungan 15 kg itu.
"Besok akan ada pesta besar," kata Laizer, ayah yang memiliki dari 30 anak, mengutip BBC Indonesia.
Baca juga: Apoora Mehta, Pemilik Startup Instacart Kini Masuk Daftar Miliarder Forbes
Tanzanite hanya ditemukan di Tanzania utara dan digunakan untuk membuat ornamen. Ini adalah salah satu batu permata paling langka di Bumi, dan seorang ahli geologi setempat memperkirakan pasokannya mungkin habis dalam 20 tahun ke depan.
Daya tarik batu mulia terletak pada ragam warnanya, termasuk hijau, merah, ungu dan biru. Nilainya ditentukan oleh kelangkaan - semakin halus warna atau kejernihannya, semakin tinggi harganya.
Laizer menambang batu, dengan berat 9,2kg dan 5,8kg pada minggu lalu. Tetapi dia menjualnya pada hari Rabu lalu pada acara perdagangan di wilayah utara Manyara.
Baca juga; 4 Anak Crazy Rich Indonesia yang Lanjutkan Estafet Kesuksesan
Sebelumnya, Tanzanite terbesar yang ditambang seberat 3,3 kg.
Presiden John Magufuli menelepon untuk memberi selamat kepada Laizer atas penemuannya. "Ini adalah keuntungan penambang skala kecil dan ini membuktikan bahwa Tanzania kaya," kata presiden.
Magufuli berkuasa pada tahun 2015 dan berjanji untuk melindungi kepentingan bangsa di sektor pertambangan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor itu.
(Fakhri Rezy)