Kriteria Uang Mainan
Selama ini mahar pernikahan yang dibuat dari uang asli dibentuk berbagai rupa agar lebih unik dan menarik. Seperti bentuk masjid, bunga, burung dan masih banyak lagi demi membuat mahar yang indah. Demikian seperti dilansir Solopos, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
”Tidak boleh (untuk mahar), Rupiah itu secara filisofis simbol kedaulatan negara. Diedarkan hingga ke pulau/wilayah terluar, terdepan dan terpencil, ini juga dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI. Jadi tentu kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan dan memperlakukan Rupiah secara bijak dan penuh hormat."
BI menyarankan pengrajin mahar maupun calon pengantin juga disarankan memakai uang mainan sebagai pengganti hiasan uang mahar pernikahan. ”Lebih baik pakai uang mainan saja. Toh, kalau dilihat secara kasat mata hampir mirip dan sama cantiknya kok," tambah BI.
Meski begitu, penggunaan uang mainan dalam membuat hiasan pun harus ada kriterianya. Ukuran uang mainan tidak boleh sama dengan yang asli dan tulisan uang mainan yang tercantum harus lebih dominan.
(Dani Jumadil Akhir)