Tembus Amerika Utara
Pada tahun sebelumnya Divisi Foundry Barata Indonesia melakukan ekspor ke negara–negara Amerika Utara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan juga Kanada. Sementara itu, Divisi Pembangkit lebih variatif karena melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia.
”Komitmen ekspor tersebut akan tetap kami tingkatkan guna menguatkan posisi perusahaan di industri manufaktur nasional. Rencananya tahun 2020 kami menargetkan nilai ekspor sebesar 35 juta dolar,” ucap Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno.
Tahun depan Barata Indonesia akan menjadi pemimpin kluster industri manufaktur yang terdiri atas beberapa perusahaan BUMN yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan tersebut terdiri atas PT Barata Indonesia (Persero), PT INKA (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), PT IKI (Persero), PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), serta PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Kegiatan ekspor komponen kereta api ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Barata Indonesia. Sebelumnya mereka pernah ekspor ke Australia dan Malaysia. Selain fokus ke pasar ekspor, Barata Indonesia juga memasok komponen kereta api untuk kebutuhan domestik.
Lonjakan kereta buatan Indonesia yang diekspor dan berbagai komponen kereta itu diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan industri manufaktur di Tanah Air.
(Dani Jumadil Akhir)