Tujuan pemfokusan ini juga guna menghasilkan harga produksi yang lebih murah, mempermudah pembukaan perizinan budidaya yang akan menyerap tenaga kerja. Setelah pemfokuskan usai, Deputi yakin pasar yang dituju nantinya menuju pasar Internasional, oleh karena itu penyediaan bibit dan persiapan lainnya harus berstandar nasional juga.
“Kita minta BP Batam menyiapkan satu areal yang pengembangan kawasan perikanan sampai 1.000 hektar. Di kawasan itu pertama di situ harus ada cold storage, tempat industri pengalengan ikan, industri pembuatan fillet ikan, dan industri yang berkaitan dengan kapal ikan. Jadi, ada suatu kawasan yang kaitan dengan perikanan terutama untuk industrinya jadi ikan yang ditangkap termasuk ada pelabuhannya langsung. Ikan yang masuk bisa langsung ekspor,” tambah Safri.
Untuk mencegah terjadinya tabrakan dengan industri kimia, Safri mengharapkan adanya pengawasan Dinas Provinsi mengenai zonasi mana yang dapat digunakan utnuk dikembangkan menjadi budidaya.
"Pengolahan limbah di sana itu harus jelas karena kasihan kalau orang yang sudah budidaya sebelahnya industri itu kalau sudah ada pencemaran mati semua ikannya" papar Safri.
(Dani Jumadil Akhir)