"Itu jumlahnya signifikan dan ini sedang kami selesaikan, kami ditengahi BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),"
Didiek menambahkan, perseroan akan tetap mendukung penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada sejumlah proyek dan pengadaan kereta. Namun, harus ada relaksasi harga yang diberikan agar bisa kompetitif dengan produk asing.
Baca Juga: Cegah PHK Massal, KAI Butuh Dana Talangan Rp1,25 Triliun
Apalagi saat ini pemerintah untuk menghidupkan ekonomi nasional saat ini adalah dengan meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), substitusi impor, dan mendorong sektor pariwisata.
"Jadi kalau ada TKDN di atas 25%, maka harga domestik bisa lebih mahal 25% dibandingkan dgn harga asing. Kami sepakat," jelas Didiek.
(Feby Novalius)