Dia mengaku selalu menganalisa kondisi di pasar. Krisis ini telah mengubah perilaku konsumen menuju dimensi baru atau new normal. Kondisi ini mau tidak mau akan memaksa semua bisnis untuk mengetahui bagaimana perilaku pelanggan terbentuk.
Baca Juga: Apa Sih Bedanya Benih dan Bibit?
“Sebagai contoh, di beberapa negara Eropa, konsumsi masyarakat cenderung bergeser ke makanan kalengan. Namun, di banyak tempat lainnya, masyarakat mulai kembali ke berbelanja dan mengonsumsi makanan secara offline, karena mereka tetap merasa lebih nyaman demikian,” ujarnya.
Langkah utama yang harus dilakukan, kata dia adalah konsisten menjaga kualitas layanan dan produk agar jangan sampai menurun. Alhasil, konsumen dapat melihat keuntungan berbelanja di TaniHub dari aspek value for money. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan pengantaran pesanan hingga maksimal 24 jam setelah pemesanan.
“Dengan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, kami berharap pelanggan dapat lebih terbiasa dengan perubahan perilaku belanja dari offline ke online, sehingga mereka dapat menjadi pelanggan setia kami meskipun situasi kembali normal,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)