Maskapai Tak Tahan Virus Corona, PHK Jadi Jalan Keluar Selamatkan Bisnis

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 09 Juli 2020 13:42 WIB
Pesawat (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat industri penerbangan harus kerja keras agar tidak bangkrut. Bahkan, beberapa maskapai terpaksa harus melakukan efesiensi dengan merampingkan para pegawainya.

Misalnya saja Garuda Indonesia yang sudah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 287 karyawan, 826 orang dirumahkan dan 7.184 karyawan terdampak pemotongan gaji dan lainya. Sementara Lion Air juga sudah melakukan PHK pada ribuan pegawainya meskipun saat ini sudah kembali direkrut ulang oleh maskapai.

President Director PT TransNusa Aviation Mandiri yang juga merupakan Sekjen INACA Bayu Sutanto mengatakan, PHK yang dilakukan oleh maskapai memang tidak bisa dihindarkan. Hal tersebut untuk menyehatkan keuangan maskapai akibat pandemi.

Baca Juga: Pilot Kontrak Kena PHK, Bos Garuda: Gaji Tetap Dibayar 

Bagaimana tidak, selama pandemi minat masyarakat untuk berpergian sangat rendah. Apalagi setelah ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona.

Operasional maskapai pun untuk sementara dihentikan. Akibatnya, maskapai tidak ada pemasukan dari penjualan tiket, sedangkan biaya operasional baik untuk pegawai atau perawatan dan parkir pesawat harus tetap dikeluarkan.

"Sehingga demand-nya sangat rendah dan tidak hanya terjadi di Indonesia di seluruh dunia. Sehingga ini yang membuat airlines akhirnya enggak bisa menahan kan. Biaya jalan terus. Sementara demand-nya sangat lambat sekali naiknya," ujar Bayu dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (9/7/2020).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya