Dirinya mengatakan, penurunan ekonomi nasional yang lebih tajam ini dikarenakan beberapa sektor industri kinerjanya terkontraksi cukup dalam. Adapun sektor industri tersebut mulai dari perdagangan, pertambangan, manufaktur, hingga transportasi.
Baca juga: Sri Mulyani Kerja Keras Pulihkan Ekonomi di Kuartal III dan IV-2020
"Transportasi itu walaupun sudah ada relaksasi tapi tidak pulih karena orang tidak melakukan traveling, walau terjadi tapi masih kecil sekali, pertambangan berkontribusi negatif growth cukup dalam di kuartal II," jelasnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengaku pemerintah akan mendorong perekonomian pada kuartal III melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta Perpres Nomor 72 Tahun 2020. Melalui beleid itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memastikan adanya penyerapan anggaran.