Lokasi Perawatan Jadi Penentu, Begini Cara Budidaya Lele

Safira Fitri, Jurnalis
Minggu 19 Juli 2020 10:07 WIB
Lele (Reuters)
Share :

JAKARTA - Tidak jarang terjadi pada pembudidaya lele mengalami kegagalan. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki mengenai lele itu sendiri karena sudah merasa menguasai dan tidak perlu melakukan pembelajaran terlebih dahulu.

Walaupun lele merupakan ikan yang memiliki daya tahan hidup tinggi, faktanya tidak berarti lele bisa dibudidayakan secara optimal di sembarang tempat. Lokasi merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya lele.

 Baca juga: Cara Jual Makanan Home Made Agar Pelanggan Pesan Lagi dan Lagi

Melansir dari buku "99% Sukses Budidaya Lele" oleh Surya Gunawan, Jakarta, Minggu (19/7/2020). Pemilihan lokasi budidaya yang tidak tepat merupakan masalah serius dan penyebab awal berbagai kegagalan dalam budidaya lele.

Lokasi yang baik untuk budidaya lele harus memenuhi persyaratan seperti berikut ini:

1. Suhu dan ketinggian lokasi tidak sesuai

Lele adalah jenis ikan yang bisa tumbuh dengan baik pada suhu sedang hingga panas. Lokasi yang terlalu dingin (misalnya Puncak-Bogor) menyebabkan proses metabolisme tidak optimal sehingga pertumbuhannya tidak maksimal. Akibatnya waktu panen bisa mengalami kemunduran dan pakan jadi boros. Ketinggian lokasi ideal untuk budidaya lele adalah 1-700 mdpl dengan suhu 25-28' C dan curah hujan sedang.

 Baca juga: Cara Jual Makanan Home Made Agar Pelanggan Pesan Lagi dan Lagi

2. Sumber air tidak memadai

Air juga harus memenuhi kriteria layak hidup ikan. Tidak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun industri yang beracun seperti sabun, minyak, oli, atau limbah beracun lainnya. Air dengan kadar zat besi tinggi, terlalu asam, atau terlalu dingin kurang baik untuk budidaya lele, terutama pembenihan. Air yang bisa digunakan untuk budidaya lele adalah air sungai, air sumur bor, air kolam, air danau, atau mata air. Air hujan kurang baik digunakan karena selain asam juga terlalu dingin. Cara mengatasinya dengan mengendapkan beberapa hari atau diberi pupuk kandang hingga berwarna hijau.

3. Jenis tanah tidak cocok

TIdak semua jenis tanah bisa dijadikan kolam ikan. Bila akan menggunakan kolam tanah, peternak harus tahu dulu jenis tanah apa saja yang dapat dibuat kolam. Tanah yang baik untuk kolam tidak mudah rembes, longsor, ataupun pecah. Jenis tanah yang cocok yaitu tanah liat, berlumpur, subur, dan tidak porous. Adapun tingkat kemiringan tanah dari permukaan sumber air dengan kolam yaitu 5-10'.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya