4. Sinar matahari kurang
Sinar matahari dibutuhkan untuk menumbuhkan pakan alami seperti plankton, jasad renik, dan proses metabolisme sehingga ikan sehat dan cepat besar. Namun, tidak boleh berlebihan atau kurang. Kekurangan sinar matahari menyebabkan metabolisme ikan tidak optimal. Sebaliknya, sinar yang berlebihan menyebabkan suhu air terlalu panas sehingga ikan dehidrasi yang berakibat pada kematian.
5. Aspek lingkungan tidak menunjang
Budidaya lele harus memperhatikan aspek keamanan, baik gangguan manusia, hewan pemangsa, ataupun banjir. Hal ini sangat besar dampaknya terhadap keberhasilan usaha budidaya. Di sekitar lingkungan budidaya, sebaiknya tersedia berbagai sumber alam yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya seperti mudah memperoleh pakan alami atau bahan-bahan untuk membangun kolam dan sarana lainnya. Lokasi budidaya sebaiknya juga dekat dengan pemasaran sehingga bisa menghemat transportasi dan lele tetap segar sampai konsumen.
6. Aspek teknis dan SDM tidak mendukung
Kegiatan budidaya lele meliputi pemilihan lokasi, persiapan sarana produksi, dan proses budidaya itu sendiri. Persiapan sarana produksi meliputi pembuatan saung juga, persiapan sumber air, pembuatan kolam dan saluran pembuangan, serta perlengkapan peralatan budidaya. Proses budidaya meliputi pemeliharaan induk, pemilihan induk, pemijahan, penetasan, pemeliharaan benih, sortasi, pendederan, dan pembesaran.
Supaya proses budidaya lele berjalan lancar, dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai. Artinya, orang tersebut pernah melakukan budidaya lele sebelumnya atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan. Hati-hati dalam memilih pekerja, jika tidak tepat akan menghambat usaha, bahkan menyebabkan kerugian.
(Fakhri Rezy)