JAKARTA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi kunci paling efektif untuk meningkatkan konsumsi dan permintaan masyarakat. Terutama, di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, konsumsi lebih mampu mendorong ekonomi. Di mana masyarakat menjadi konsen pemerintah saat ini. Maka investasi juga akan tumbuh dalam satu kuartal ke depan.
Baca juga: Tugas Baru dari Jokowi, Ini Rencana Erick Thohir
"Oleh karena itu kalau dulu ada hemat pangkal kaya, saya ingin katakan hari ini belanja pangkal pemulihan ekonomi. Bentuknya dalam bentuk BLT," ujar ujar dia pada telekonfrensi, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Dirinya mengatkan, BLT dinilai harus diberikan masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah. Pasalnya masyarakat di klaster tersebut akan lebih banyak belanja ketimbang menyimpan uangnya.
Baca juga: Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19
"Jadi berikan pada kelompok menengah bawah. Apabila sekarang BLT hanya untuk kelompok miskin, bisa di-extend ke low middle income, paling efektif itu BLT. Dibandingkan dengan sembako, kalau cash akan jauh lebih efektif," ujar dia.
Komisaris Utama Bank Mandiri itu mengungkapkan, ada 115 juta orang atau 30 juta rumah tangga yang berpendapatan rendah. Apabila Rp1 juta dikasih sebulan saja sudah Rp30 triliun. Dan selama 4 bulan, butuh Rp120 triliun.
"Maka itu permintaan akan naik, dan mereka akan minta kredit ke bank," ungkap dia.
(Fakhri Rezy)