NEW YORK - Harga minyak kembali turun pada perdagangan Rabu waktu setempat. Penyebabnya, persediaan minyak Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan mengalami kenaikan. Selain itu, minyak juga tertekan ketegangan antara AS dan China.
Minyak mentah Brent turun 55 sen atau 1,2% ke level USD43,77 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 56 sen atau 1,3% menjadi USD41,36.
Baca Juga: Harga Minyak Menguat USD1/Barel Efek Stimulus Uni Eropa
Administrasi Informasi Energi mencatat persediaan minyak mentah dan sulingan AS naik secara tak terduga. Persediaan minyak mentah naik 4,9 juta barel dalam sepekan atau hingga 17 Juli menjadi 536,6 juta barel. Produksi naik menjadi 11,1 juta barel per hari.
Kenaikan persediaan terjadi di tengah permintaan bahan bakar yang berkurang dalam minggu terakhir. Hal ini karena wabah dalam kasus baru virus corona mulai memukul konsumsi masyarakat di AS.
"Secara keseluruhan ini menunjukkan bahwa pemulihan permintaan dari bawah tampaknya macet," kata Analis Senior Group Price Futures, Phil Flynn, dilansir dari Reuters, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis, Brent Dipatok USD43,2/Barel
Harga minyak juga tertekan karena pertikaian baru antara Washington dan Beijing. Amerika Serikat mengatkabarnya meminta konsulat China di Houston untuk ditutup. Menurut sebuah sumber, China pun merespon dengan mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan.