Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan bahwa pada keadaan normal pertumbuhan ekonomi dunia berada di angka 3-3,5%. Namun, lanjut Jokowi, OECD menyampaikan bahwa ekonomi global akan terkontraksi dan berada pada -6% sampai dengan -7,6% pada 2020 tiga pekan lalu.
"Saya tidak tahu apakah akan bergerak lebih buruk lagi karena memang situasinya sangat dinamis sekali. Begitu juga dengan prediksi pertumbuhan ekonomi untuk negara-negara juga berubah-ubah," terangnya.
Jokowi pun menyampaikan prediksi negara-negara maju yang mengalami pertumbuhan ekonomi minus seperti Prancis di angka -17,2%, Inggris diperkirakan -15,4%, Jerman pertumbuhannya -11,2%, dan Amerika Serikat diperkirakan -9,7%.
"Tapi dengan perubahan-perubahan yang semakin buruk tadi kita juga belum mendapatkan angka-angka yang paling akhir berapa posisi negara kita pertumbuhan ekonominya 2020. Tapi ini yang perlu kita sampaikan prediksi kontraksi ekonomi di luar Indonesia," tutur Jokowi.
(Dani Jumadil Akhir)