JAKARTA - Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan bahwa agar dana Kartu Prakerja yang semula untuk pelatihan dan sertifikasi dialihkan ke program bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan pangan (sembako) bagi buruh korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan. Menurutnya, buruh lebih membutuhkan BLT dibandingkan dengan pelatihan.
"Bagi yang terkena dampak PHK lebih butuh BLT dibandingkan dengan pelatihan. Karena mereka kehilangan sumber pendapatannya" kata Nining dalam acara Market Review di IDX Channel secara virtual, Selasa (4/8/2020)
Baca Juga: Curhat Buruh Kesulitan Akses Kartu Prakerja
Senada dengan Nining, Direktur Riset CORE Piter Abdullah menilai untuk saat ini program Kartu Prakerja tidak tepat dilakukan. Sebab, masyarakat terdampak lebih membutuhkan bantuan langsung.
"Program Kartu Prakerja memang baik, tapi untuk saat ini masyarakat sangat butuh BLT" katanya.
Baca Juga: Selesaikan Investasi Mangkrak, Bos BKPM Pakai Taktik Juventus
Dia menilai, masyarakat yang mengikuti program ini bukan untuk mendapatkan pelatihan. Namun, hanya mencari insentif yang diberikan.
"Yang dikejar oleh masyarakat itu itu bukan pelatihannya tapi insentifnya, Jadi lebih baik kasih saja BLT, terangnya