Fajar menyebut, dengan dana stimulus program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang disiapkan pemerintah mencapai Rp695,2 triliun juga harus dipercepat penyerapannya. Menurutnya, dana stimulus bisa digunakan secara tepat dan cepat, sebab saat ini pemerintah tidak bisa hanya fokus kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah sebanyak 40 persen.
"Karena apa? banyak sekali masyarakat yang mungkin dulunya berpendapatan menengah sekarang sudah masuk ke golongan masyarakat miskin," ucapnya.
Minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah diprediksi banyak pihak imbas dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Sementara, selama semester I-2020 mengalami kontraksi 1,26%.
"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi 5,32%," kata Kepala BPS Suhariyanto.
(Fakhri Rezy)