JAKARTA - Harga minyak naik hingga 2%, didukung perbaikan data industri di China meningkatkan permintaan energi. Selain itu, lebih banyak stimulus di Amerika Serikat (AS) menjadi harapan pemulihan ekonomi terkait virus corona.
Minyak mentah Brent naik 82 sen atau 1,9% menjadi USD45,22 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate ditutup 72 sen, atau 1,7%, lebih tinggi pada USD41,94 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Jadi USD41,22/Barel
Deflasi pabrik di China berkurang selama Juli. Hal ini membuat aktivitas industri naik menuju level sebelum pandemi.
"Dengan permintaan minyak yang perlahan naik lebih tinggi, dan pasokan minyak terkendali karena kesepakatan pemotongan produksi OPEC + dan harga terlalu rendah untuk mendorong pertumbuhan produksi yang kuat di Amerika Serikat, pasar minyak tetap kekurangan pasokan," kata Analis UBS Giovanni Staunovo, dilansir dari CNBC, Selasa (11/8/2020).