Perusahaan Teknologi AS Pindahkan Pabrik dari China ke Jateng

Taufik Budi, Jurnalis
Selasa 11 Agustus 2020 08:24 WIB
Perusahaan AS Mulai Relokasi Pabrik dari China ke Indonesia. (Foto: Okezone.com)
Share :

SEMARANG - Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang industri lampu tenaga surya, bersiap merelokasi perusahaannya dari China menuju Jawa Tengah. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan memindahkan pabriknya ke Kawasan Industri Wijaya Kusuma di Kota Semarang dan mulai beroperasi akhir tahun ini.

"Ini karena Pak Gubernur yang memudahkan dan memfasilitasi perusahaan kami untuk bisa berinvestasi di Jawa Tengah. Kami berharap kebijakan ini dilanjutkan karena kami sudah sangat dibantu," kata President & CEO Alpan Lighting Danny Sooferian, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: BKPM: Izin Operasional Sektor Kesehatan Mendominasi Selama Semester-I 2020

Danny bercerita, sebelumnya dia telah melakukan survei ke sejumlah negara seperti Vietnam, Thailand dan Philipina. Dia mengatakan tidak salah memilih Jawa Tengah yang begitu tanggap dengan kebutuhan perusahaan.

"Dan akhirnya kami memilih Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Alasan lebih khusus karena Jateng memiliki kapasitas pekerja yang bagus dan ada dukungan dari pemerintah daerah. Kami akan banyak merekrut tenaga-tenaga kerja potensial dan berkualitas di Jateng," ungkap Danny.

Baca Juga: Investor Kabur karena Tanah dan Upah Pekerja Mahal? Baca Dulu Faktanya

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan relokasi perusahaan tersebut merupakan berkah tersendiri di tengah pandemi. Dia pun menyampaikan Pemprov Jateng siap membantu proses relokasi perusahaan termasuk penyediaan tenaga kerja.

Dia mengungkapkan, Jateng memiliki sejumlah sekolah kejuruan yang bisa disesuaikan dengan permintaan perusahaan. "Jadi kira-kira tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan bisa memesan pada sekolah kami. Sehingga nanti lulus bisa disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan," tambah Ganjar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya