Jokowi Gas dan Rem Selamatkan Ekonomi, Ini Penjelasan Erick Thohir

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 12 Agustus 2020 15:58 WIB
Erick Thohir (Foto: Dok BUMN)
Share :

JAKARTA - Belakangan ini istilah rem dan gas kerap diucapkan sejumlah pejabat tinggi negara saat memberikan pernyataan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di depan awak media. Tercatat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun pernah menggunakan frasa tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Agar Kesehatan-Ekonomi Berjalan Beriringan, Gas-Rem Harus Diatur 

Erick menjelaskan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, penanganan Covid-19 seperti mengatur rem dan gas secara seimbang. Dalam hal ini, penanganan dampak kesehatan harus seimbang dengan ekonomi.

"Karena itu Pak Presiden kemarin juga berusaha mencari jalan keluar bagaimana istilah beliau gas dan rem atau kesehatan dan ekonomi yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Saya juga menjelaskan bagaimana Komite yang dibentuk Presiden, yang ada gas dan rem. Pada awalnya, ini yang terus Pak Presiden perbaiki antara gas dan rem itu," ujar Erick dalam Webinar, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: Jokowi Bicara Resesi, Ekonomi Minus hingga Atur Rem-Gas 

Dia menegaskan, antara ekonomi dan kesehatan tidak bisa di bolak-balik. Dia bilang, pemerintah memang menyepakati kesehatan dan ekonomi berjalan seiring, tetapi kesehatan adalah yang menjadi konsentrasi utama pemerintah.

"Karena itu peningkatan disiplin bagaimana memakai masker, cuci tangan, dan lain-lain yang dibantu seluruh masyarakat Indonesia adalah yang menjadi kuncinya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus. Selain kita membantu tadi yang namanya terapi penyembuhan," ujar dia.

Namun di sisi lain, untuk menstimuluskan perekonomian nasional yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19, kata Erick, pemerintah melakukan sejumlah percepatan melalui program PEN. Di sini lah, istilah gas digunakan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya