Di kesempatan yang sama, CEO PT Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi mengatakan, pasar ekspor bisa menjadi tolak ukur bagi produk yang dihasilkan manufaktur yang telah bertransformasi ke era 4.0 karena standar yang ditentukan di berbagai negara sangat tinggi dan berbeda-beda pula.
“Buah dari penerapan project Indi 4.0 ini adalah efisiensi yang berujung pada kualitas. Sehingga produk Tata Metal dipercaya oleh pasar global. Terbukti dengan telah menembus pasar ekspor di 8 negara seperti,” terangnya kepada wartawan.
Selain itu Stephanus juga berharap, langkah ekspor yang dilakukan PT Tata Metal Lestari juga dapat berkontribusi terhadap penerimaan negara di tengah pandemi Covid-19 yang secara perlahan mengganggu roda perekonomian di semua lini.
“Ekspansi PT Tata Metal Lestari ke luar negeri serta penggunaan produk dalam negeri ini diharapkan dapat menguatkan posisi neraca dagang Indonesia, dan diharapkan akan memberikan kontribusi atau pengaruh yang positif terhadap devisa negara, utamanya di tengah menurunnya kondisi ekonomi dalam negeri akibat pandemi Covid-19 ” jelasnya.
(Feby Novalius)