JAKARTA - Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan lebih dari 300 ribuan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 yang melakukan daftar ulang untuk mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Dia pun memastikan bahwa bagi pelamar yang tidak daftar ulang tetap dapat mengikuti SKB.
“Jadi gini yang daftar ulang dan yang tidak tetap ikut SKB,” katanya saat dihubungi, Sabtu (22/8/2020).
Namun memang ada risiko yang harus ditanggung oleh pelamar yang tidak melakukan daftar ulang yakni tidak bisa memilih lokasi tes SKB.
Baca Juga: Sebelum Seleksi, Kenali Dulu Apa Itu SKB CPNS
“Cuma kalau yang daftar ulang itu bisa memilih lokasi. Kalau yang tidak daftar ulang maka sesuai dengan instansi yang ditentukan,” ungkapnya.
Ditanyakan persiapan, Paryono menyebut bahwa untuk lokasi tes yang disediakan BKN sudah siap seluruhnya. Pasalnya sebelum ini lokasi-lokasi tersebut telah digunakan untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) sekolah kedinasan.
“Ya kalau fasilitas yang disediakan BKN, ya sudah siap semuanya. Sudah ready. Kan sudah sempat digunakan untuk SKD sekolah kedinasan. kita menerapkan protokol kesehatan di sudah menerapkan protokol kesehatan saat SKD sekolah kedinasan. Dan itu sudah berjalan dengan baik,” paparnya.
Baca Juga: SKB CPNS 2019 Digelar 1 September hingga 12 Oktober, Siapkan Hal Ini
Selain itu Paryono menyebut bahwa ada beberapa lokasi yang tidak disiapkan oleh BKN. Melainkan disiapkan secara mandiri oleh instansi. Dia pun berpesan agar instansi yang menggelar SKB secara mandiri tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Iya harus disiapkan dengan baik bagi instansi yang menyelenggarakan CAT secara mandiri. Ini walaupun mandiri kan sistemnya tetap dari BKN, termasuk petugas (sistemnya). Nah untuk di luar sistem seperti mengukur suhu, pendaftaran, dan lainnya itu petugasnya dari instansi. Tapi harus tetap mengikuti SOP yang ditetapkan BKN,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)