JAKARTA - Pemerintah akan segera mencairkan bantuan subsidi gaji kepada para pekerja yang bergaji pas-pasan atau yang di bawah Rp5 juta. Rencananya, bantuan tersebut akan cair pada tanggal 25 Agustus yang dirapel selama dua bulan yakni Rp1,2 juta.
Tujuan pemerintah memberikan bantuan gaji ini agar masyarakat dengan gaji pas-pasan ini bisa spending uangnya, sehingga, ekonomi Indonesia bisa bergerak lagi dan naik kembali dan tidak mengalami resesi.
Mengingat ekonomi Indonesia mengalami -5,3% di kuartal II-2020. Jika pada kuartal III-2020 mendatang masih minus, maka Indonesia akan menyusul negara seperti Singapura, Filipina hingga Thailand yang sudah lebih dahulu mengalami resesi.
Namun bukan berarti para karyawan dengan gaji pas-pasan ini bisa seenaknya untuk membelanjakan uangnya. Tetap harus diatur agar kebutuhan bisa dipenuhi, dan juga ekonomi juga tetap berputar.
Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, dalam membelanjakan uangnya harus dikontrol. Meskipun mendapatkan bantuan tapi uang yang dibelanjakan ini harus memprioritaskan kebutuhan yang sangat penting.
Sebagai salah satu contohnya adalah jika harus membeli laptop atau mengkredit laptop. Hal tersebut bisa diperbolehkan juga bisa juga ditunda atau bahkan tidak perlu dilakukan.
Menurut Andi, syarat untuk melakukan kredit laptop diperbolehkan adalah ketika memang belum memilikinya, sehingga dengan alasan seluruh pekerjaan dan juga kegiatan sekolah dilakukan secara online seharusnya boleh saja untuk mencicil laptop baru.
“Tergantung urgensitas barang tersebut kita butuhkan. Maksudnya gini seandainya memang orang tuanya harus WFH atau anaknya harus WFH terus kemudian anaknya harus belajarnya dibeliin laptop. Boleh atau enggak ? Boleh boleh saja. Cuma dilihat dulu dia udah punya laptop belum sih dan masih layak pakai enggak sih?,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (23/8/2020).
Sementara bagi mereka yang sudah memiliki barang tersebut, ada baiknya untuk menunda. Karena menurutnya, uang tersebut bisa digunakan untuk hal yang lebih urgen daripada hanya sekedar membeli laptop.
“Karena gini daripada itu dibelikan laptop, pastikan Rp600.000 enggak bisa dibelikan laptop secara cash, paling enggak harus kredit,” jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)