JAKARTA - Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan kemarin. Harga minyak naik karena dua badai tropis diperkirakan akan melanda Teluk Meksiko minggu ini, mengancam produksi energi.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 28 sen menjadi menetap di USD42,62 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 78 sen menjadi ditutup pada USD45,13 per barel di London ICE Futures Exchange, dilansir dari Xinhua, Selasa (25/8/2020).
Baca juga: Harga Minyak Bergerak Landai di Tengah Ketakutan Covid-19
"Situasi di pasar minyak selama tiga hari ke depan kemungkinan besar akan ditentukan sebagian oleh berita dari Teluk Meksiko. Dua badai tropis mengarah langsung ke infrastruktur energi utama di Teluk," kata Analis energi di Commerzbank Research Eugen Weinberg.
"Efek psikologisnya tidak boleh dianggap remeh, bahkan jika EIA (Energy Information Administration) memperkirakan produksi minyak AS akan pulih kembali dalam beberapa pekan mendatang," tambahnya.
Baca juga: Khawatirkan Permintaan Pulih Lebih Lambat, Harga Minyak Tergelincir
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS pada hari Minggu memperkirakan bahwa 57,6% dari produksi minyak Teluk saat ini telah ditutup, bersama dengan 44,6% dari keluaran gas alam. Sementara itu, para ahli mencatat bahwa ketidakpastian tetap ada di pasar minyak karena permintaan tetap lemah dan dinamismenya tidak pasti.
"Situasi di pasar minyak masih belum pasti, yang berarti faktor eksternal seperti pasar keuangan atau dolar AS dapat memainkan peran lebih besar dalam pergerakan harga jangka pendek," kata Weinberg.
(Rani Hardjanti)