JAKARTA - Dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) masih seret dalam penyerapan anggarannya. Kalangan pengusaha pesimis perekonomian Indonesia bisa positif di tahun 2020 bila stimulus tersebut lambat dalam hal pencairan.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai pertumbuhan ekonomi sulit untuk menjadi positif bila pemerintah lamban dalam penyerapan dana PEN. Sebab, dunia usaha kini amat membutuhkan stimulus itu agar tetap eksis dalam menjalani usahanya.
"Untuk bisa positif di akhir tahun sangat tergantung pada effort pemerintah sendiri dalam mendistribusikan stimulus-stimulus PEN," kata Shinta saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Tanda-Tanda Indonesia Resesi Kian Nyata
Menurut dia, lambannya pemerintah dalam menyerap dana PEN membuat iklim dunia usaha bergerak stagnan di kuartal III-2020.
"Ini bukan hal yang mudah karena hingga tengah kuartal III ini pun pelaku usaha merasakan peningkatan konsumsi tidak cukup signifikan," ujarnya.
Seperti diketahui, hingga 26 Agustus 2020, dana itu baru terserap Rp192,5 triliun dari pagu anggaran senilai Rp695,2 triliun.