"Terkait dengan rencana penghapusan BBM Premium dan Pertalite pada dasarnya saya setuju dengan hal tersebut," katanya.
Baca Juga: Pertamina: Selama Masih Ditugaskan, Premium Tetap Ada
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan, Pertamina tengah meninjau kembali penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91 yang tidak ramah lingkungan.
"Artinya, ada dua produk yang kemudian tidak boleh dikelola dan dijual di pasar yaitu premium dan Pertalite. Namun demikian, kita akan melakukan pengkajian karena Premium dan Pertalite konsumennya paling besar," kata Nicke di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Menurut Nicke, masih ada tujuh negara di dunia yang masih menggunakan BBM premium termasuk Indonesia. Ketujuh negara tersebut adalah Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, Indonesia, dan Bangladesh.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)