JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan agar PT Bio Farma (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2021. Usalan itu merupakan PMN tambahan yang nantinya digunakan kedua perseroan pelat merah.
"Kami tadi mengharapkan ada tambahan PMN untuk Bio Farma dan RNI, (jumlahnya) belum tahu, nanti, kan ini buat anggaran tahun depan," ujar Erick saat ditemui usai rapat bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2020) malam.
Erick melanjutkan, PMN untuk Bio Farma rencananya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku masker.
"Bio Farma ini, anggarannya, kita pakai masker itu kan bahan di dalamnya kan masih impor, kita mengajukan kalau kita bikin pabrik saja supaya tidak impor," kata dia.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut BUMN Hanya Mampu Setor Dividen 25%
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, ada 3 BUMN yang diusulkan mendapat PMN yaitu Bio Farma, RNI dan BUMN rumah sakit yang tidak disebutkan namanya dengan masing-masing Rp1 triliun. "Bio Farma Rp 1 triliun, hospital Rp1 triliun, RNI Rp1 triliun," ujarnya.
"(PMN) RNI untuk program sawah, pangan lalu perikanan akan kita bangun banyak warehouse, cold storage sama pabrik es untuk perbaiki fasilitas logistik. Kalau Bio Farma buat bikin pabrik vaksin, rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk Covid-19," kata Budi.
(Dani Jumadil Akhir)