Dengan mendirikan perusahaan investasi, Sandi menceritakan bahwa pihaknya memulai dengan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang baik dan dari segi prospek dikelola manajemen profesional tetapi mengalami kesulitan karena krisis ekonomi saat itu, dan akhirnya pihaknya memperbaiki kinerja keuangannya dan di penghujung proses perbaikan kinerja keuangan pihaknya menawarkan opsi kepada pemilik perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa
"Di situlah kami mulai mengenal bursa di akhir 1990-an atau diawal tahun 2000. Pertama, kami membawa perusahaan IPO, kedua dan ketiga lama-lama kami melihat bahwa banyak sekali value creation atau proses pertambahan nilai yang bisa setiap pengusaha lakukan begitu mereka mencatatkan saham di bursa," ucapnya.
Dengan melantai di bursa, dia menyebut perusahaan akan mendapatkan modal melalui mainstreaming daripada fundraising yang dilakukan di bursa. Kedua, selain permodalan, dengan mencatatkan saham di bursa, perusahaan juga harus meningkatkan kompetensinya. dari segi laporan keuangan, tata kelola perusahaan dan harus memiliki bisnis model yang baik.
"Karena kita harus terus bertemu dengan investor dan menjanjikan prospek yang baik," tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)