Untuk atap dalam hunian jenis ini biasanya menggunakan material dengan plester semen keramik yang bertekstur seperti batu candi, batu alam dengan finishing permukaan yang kasar. Sedangkan untuk penutup pada bagian atap menggunakan genting asbes, tanah liat, strap hingga plat baja.
Rumah minimalis juga biasanya menggunakan jenis atap pelana dengan kemiringan yang besar. Hal tersebut dikarenakan oleh salah satu bentuk atap yang ideal untuk merespons iklim tropis karena salah satu bentuk yang ideal.
Nah untuk pemilihan warna pada rumah tidak memiliki kriteria khusus dan ketentuan khusus. Namun biasanya, rumah jenis ini di dominasi dengan warna abu-abu yang dipadu dengan putih, sebab warna tersebut netral dan dapat dikombinasikan dengan warna kontras pada bidang-bidang tertentu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)