JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan mengatakan tidak masalah saat ini turis asing yang datang ke Indonesia sedikit. Adapun pihaknya fokus pemerintah sekarang pada wisatawan dalam negeri.
"Enggak masalah, wisatawan domestik kita kan banyak. Turis internasional saya rasa baru akan pulih 2021 akhir," ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).
Baca juga: Daftar Sektor Bisnis Terpukul Covid-19 yang Berujung PHK
Dia meyakini turis lokal memiliki potensi besar dalam memulihkan pariwisata Indonesia. Apalagi di tengah minimnya turis asing.
"Kan kita banyak sekarang turis. Haji belum boleh, umroh belum boleh, ke luar negeri belum boleh, kecuali pekerjaan dinas ya. Berobat belum boleh, sekarang kita bikin rumah sakit internasional. Itu menghemat mungkin beberapa miliar dollar. Uangnya berputar dalam negeri. Kita nggak tahu bahwa kita sakti loh. Market kita itu besar, ada 73 juta, kelas menengah 55 juta. Orang kadang-kadang anggap Indonesia itu Jawa atau Bali saja, padahal tidak seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Terbaik Tangani Covid-19, Babel Siap Buka Akses Turis Asing
Dia pun juga melihat pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Kedua objek wisata tersebut ditargetkan dapat selesai akhir 2020. Dirinya pun mengingatkan pemerintah setempat untuk merawat infrastruktur tersebut.
Baca juga: Go Digital, Wishnutama: Bersaing Jangan Hanya dengan Produk Lokal
"Kalau sudah dibangun begini, jangan lupa dirawat. Karena dengan begitu orang akan berinvestasi. Sekarang banyak yang akan masuk. Tata kota Anda semakin baik, kabel listrik, telepon, semua di bawah. Ini akan buat kota jadi lebih bagus. Pelabuhan (peti kemas) kan akan dipindahkan, jadi pelabuhan bersih. Lalu lagi dibuat jalan, trotoar," jelas mantan Menko Polhukam ini.
"Dulu masalah di sini kan air, tapi tadi Pak Basuki mengatakan ada sumber air yang akan disalurkan menggunakan pipa. Saya juga kaget melihat (perkembangan) ini. Itu komitmen Presiden. Ini kan spot wisata, destinasi wisata prioritas," tandasnya.
(Fakhri Rezy)